15 November, 2007

NOBODY PERFECT

di kafe itu seperti biasa aku dan sahabatku Tara bertemu sambil menikmati segelas chamomile tea dan capuccino kegemaran kita berdua...

"i'm broke-up again Ren" dia berkata
"What.."
"yups...gw putus dengan Bram" katanya meyakinkanku
"And i'm guess..pasti yang mutusin elo deh"
"Hehehe iya..." jawaban yang sudah kuhafal dari Tara, always like that.
"sekarang apa lagi alasennya Tar? gw rasa Bram cowok baik n care deh ma loe, apalagi kurangnya Tar?"
"thats the poin Rena....he's just too kind to me...ga da tantangannya tau," ujarnya sambil menyeruput capuccino ice-nya

Kadang-kadang aku bingung dengan sahabatku yang satu ini, sudah berkali-kali pacaran dengan cowok yang bermacam-macam tipe pula tapi tetep ga ada yang bertahan lama. Alesannya pasti macem-macem, kurang inilah kurang itulah, terlalu beginilah terlalu begitulah..dasarrr aneh..

aku mengeluarkan laptop silver dari tas yang kubawa, begitu kunyalakan keluarlah background fotoku dan pacarku Bagus, Tara menatap foto itu lekat-lekat seakan mencari sesuatu disana

"Ngapain lo liat-liat Tar? ada yang dicari?" tanyaku sambil membetulkan letaknya diatas meja
"Nggak.....Nggak papa kok...lo masih sama Bagus yah?"
"Ya iyalah, klo gak ngapain gw pajang fotonya di Laptop gw? mang knapa?"
"Hubungan lo gimana ma dia? ga pernah kepikiran buat putus?"
"Huss..enak aja lo, nyumpahin gw putus,"
"hehehe ya gak lah Ren, cuma heran aja."
"heran kenapa?"
"ya heran sama lo berdua."
" iya tau, tapi heran kenapa dodol?"
"kok lo bisa awet ya pacarannya, kenapa ga putus aja sih,"
"gila ya lo, masa nyuruh gw putus, gw kan ga kayak lo,"
"ga kayak gw? maksudnya apa tuh Ren? mang gw species aneh ya Ren, sampe pacaran ga bener mulu,"
"yee dasar dodol, klo lo species aneh mana ada cowok yang mau sama lo, lagian selama ini emang dasar lo-nya aja kan yang ga pernah srek sama salah satu diantara mereka,"

Tiba-tiba Tara terdiam, kupikir dia mencerna apa yang aku katakan tadi. Well kalau aku nilai, Tara itu emang cewek yang cantik, modis, n friendly, ga heranlah kalau banyak cowok yang naksir ma dia, sampe-sampe dia tuh masuk high quality jomblo di salah satu acara reality show di tv. Padahal orangnya sendiri juga gak tau menahu siapa yang masukin dia ke acara itu hehehe. Tapi gak tau kenapa urusan percintaannya selalu berakhir begitu saja. Pernah malah baru jadian hari ini besoknya udah diputusin ma dia, Tara bilang sih tuh cowok jorok, jarang mandi hahaha
Dan kita selalu ketemu disini, di kafe ini, kalau dia punya cerita baru yang mau diceritakannya kepadaku. Jadi aku pasti sudah bisa menebak, kalau dia gak cerita dia baru jadian dengan seseorang pastinya dia cerita klo baru putus sama seseorang, thats simple..

"Rena..."
"Yups.."
"Cowok kayak apa sih yang pas sama gw?"
"Well, this is the poin ternyata...lo maggil gw kemari just for ask that?" lalu aku kembali menatap layar laptopku, membuka hasil tulisan untuk novel terbaruku, aku rasa masih ada yang harus aku revisi.
"Ren...i'm serious.."
"Tara...u always like this after u broke-up" and thats true, setiap habis putus dia selalu bertanya padaku cowok kayak apa yang pas sama dia, dan akhirnya ga ada satu pun kata-kataku ketinggalan di otaknya. Pasti kejadian ini terulang lagi.

"Ren.. please..kali ini gw serius, gw capek Ren, gw mau kayak lo, finding the right guy and plan to married with him," ujarnya dengan mimik muka serius.
"okey Tar.." aku memalingkan muka padanya
"the answer is always same, lo tuh terlalu perfeksionis, nobody perfect Tara, coba deh lo terima kekurangan dan kelebihan dari cowok lo itu dengan lapang dada, just that"
"tapi klo dia gak bisa seperti yang kita mau kan ga enak Ren?"
"itulah pentingnya komunikasi non Tara, apa yang lo suka atau gak suka diomongin donk ma dia, dan jangan cuma nuntut doank, kitanya juga introspeksi ke diri kita,"
"mungkin gw terlalu banyak maunya kali ya.."
"nah itu pinter...tumben.."
"ihh sialan lo Ren..."

lalu kita tertawa bersama, menertawakan yang telah terjadi, lalu Tara terdiam dengan pandangan menuju ke pintu masuk kafe, aku ikuti pandangannya dan guess what, ada gerombolan cowok yang baru masuk, dan tau gak si Tara ngomong apa..

"Eh, Ren..yang baju hitam itu atletis banget ya, tampangnya juga oke, kayaknya tipe gw banget deh.."
"oh not again Tara.." kayaknya bener apa yang kita omongin tadi cuma masuk kuping kanan keluar kuping kiri deh..
"kayaknya yang pake baju bisbol gw kenal deh, gw kesana ya siapa tau bisa kenalan ma yang baju hitam..hehehe" lalu berdiri dari bangku tempat ia duduk
"terserah deh..gw ga ikutan ya.."
"tenang aja Ren..kali ini trust me ok.."

aku hanya mengangguk tak berselera sambil meraih cangkir chamomile tea kesukaanku dan menyeruputnya.

"lagipula kalo gw putus lagi kan ada lo yang selalu jadi tempat curhat dan ngasih gw kata-kata bijak," ujarnya sambil mengerling nakal kepadaku
"whatever lah..."
hhhhh Tara..Tara...entah kapan dia insyaf...^_^

1 komentar:

e_ndr^^ mengatakan...

bu...ni kawan knlin lah...he..he..